5 Aliran Penganut Seks Bebas di Indonesia - Isu mengenai adanya seks bebas di kalangan PNS kota Bandung sempat membuat heboh bahkan ada surat edaran yang memerintahkan untuk melakukan seks bebas ditempat yang sudah ditentukan bahkan surat edaran ini ditandatangani salah satu pejabat di Kota Bandung.
Namun kebenaran adanya seks bebas
dikalangan pns kota bandung masih belum bisa dipastikan dan ada
kemungkinan jika surat yang beredar adalah surat palsu yang sengaja
dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab.
Ternyata selain isu adanya aliran seks bebas di pns bandung ternyata ada beberapa aliran seks bebas yang pernah ada dan melakukan kegiatannya di Indonesia.
Seperti dikutip dari merdeka.com berikut ini beberapa aliran seks bebas yang pernah ada di Indoenesia berikut ini:
1. Satria Piningit Weteng Buwono
Agus
Imam Solihin mendirikan aliran Satrio Piningit Weteng Buwono pada tahun
2002. Agus mengajarkan kepada pengikutnya untuk meninggalkan sholat,
puasa, menggugurkan rukun Islam, dan menjalankan hubungan seksual sesama
pasangannya secara bersama-sama dalam satu ruangan. Agus sendiri juga
mengaku sebagai Imam Mahdi.
Padepokan
Agus di Perumnas III Bekasi Timur. Setelah diusir oleh warga, padepokan
kemudian pindah ke Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Setelah
mengadakan rapat dengan Kejari, kepolisian, Kodim, Kesbanglinmas, Depag,
dan beberapa instansi lain, Bakorpakem memutuskan ajaran Satrio
Piningit Weteng Buwono menyimpang.
Agus
menyerahkan diri ke polisi pada tanggal 29 Januari 2009 setelah
beberapa hari diburu polisi. Pada tanggal 30 Juli 2009 Agus Imam Solihin
divonis penjara dua tahun enam bulan penjara oleh majelis hakim PN
Jaksel.
2. Aliran ‘Surga Adn’ di Cirebon
Pimpinan
aliran sesat ‘Surga Adn’ bernama Ahmad Tantowi. Dia ditangkap bersama 8
pengikutnya oleh Reskrim Polda Jawa Barat karena menyebarkan ajaran
sesat pada 2010 lalu. Di markas sekte ini, polisi mengamankan emas
batangan palsu, senjata keris kuno, logistik tempat pemujaan, aksesoris
ritual penyembahan, dan cairan yang diduga untuk pelumas melakukan
hubungan intim.
Aliran
sesat itu memang membahayakan generasi muda. Sebab ajaran aliran ‘Surga
Adn’ salah satunya mengajarkan pensucian dosa bagi para gadis dengan
cara disetubuhi. Dan beberapa kesaksian dari mantan pengikutnya
menyebutkan bahwa salat lima waktu bisa digantikan dengan membangun
rumah singgasana istana tempat tinggal mereka.
3. Aliran Hakekok di Banten
Kesesatan
aliran ini diungkap 2009 lalu. Adalah Ketua MUI Banten KH Aminudin
Ibrohim yang menyebut bila aliran Hakekok di Kabupaten Pandeglang,
Banten merupakan aliran yang menyimpang dari ajaran Islam.
Oleh
karena itu MUI Banten mendesak Badan Koordinasi Penganut Aliran
Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) segera bertindak tegas. Sebab jika
terlambat, dikhawatirkan akan lebih meresahkan masyarakat.
Aliran
Hakekok di Pandeglang adalah variasi dari tasawuf dan ritual
menyimpang. Tata cara ibadah mereka dilakukan di tempat gelap. Selain
itu laki-laki dan wanita yang bukan muhrimnya diperbolehkan berhubungan
badan.
4. Children of God (COG)
Ajaran
ini pernah marak di Bandung, Jakarta dan beberapa kota seks lainnya.
Konon sampai sekarang masih aktif dan berpindah-pindah tempat ritual.
Ajaran ini membolehkan seks bebas, sebagai bentuk kasih terhadap Tuhan.
Salah satu ajaran sesat kelompok ini, Yesus diyakini sebagai hasil
hubungan seks antara Allah dan Maria.
Sekte
ini dibentuk pada 1968 oleh David Berg di Huntington Beach, California,
Amerika Serikat. Bagi para pengikut sekte ini, Berg disebut-sebut
sebagai nabi. Karena dilarang, nama sekte ini kerap berganti-ganti nama.
Belakangan COG dikenal sebagai Family of Loves (Keluarga Kasih).
Pada
1974, gerakan ini mulai bereksperimen dengan metode penginjilan yang
disebut Menjala dengan Lirikan (Flirty Fishing). Metode penginjilan ini
dilakukan dengan cara menggunakan seks untuk memperlihatkan kasih Allah
dan memenangkan anggota baru dan mendapatkan dukungan.
5. Ajaran Ben titisan Syekh Malik di Majalengka
Ben
yang aslinya berasal dari Jatiwangi mengaku sebagai titisan Syekh
Malik. Kini Ben tinggal di Wanajaya, Kasokandel dan memiliki pengikut
sekitar 20 orang yang merupakan warga sekitar. Sebagian warga memandang
ajaran Ben sesat, karena tidak melaksanakan sholat.
Ajaran
lain, Ben memperbolehkan anggotanya menikahi wanita yang telah memiliki
suami, dan melakukan ritual yang dicurigai warga sebagai ritual sesat.
MUI kecamatan Kasokandel, Camat, dan Kapolsek Kasokandel melakukan
pengumpulan data penyelidikan terhadap kasus ini.
Nah itulah beberapa 5 Aliran Penganut Seks Bebas di Indonesia yang sesat yang pernah ada di Indonesia dan kemungkinan masiah terus dijalankan.
5 Aliran Penganut Seks Bebas di Indonesia
Posted by SBY (Si Bang Yan)
Posted on 6/21/2013 07:00:00 PM
Written by : Si Bang Yaan - Describe about you
Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::